Si kancil yang licik dan cerdik adalah tokoh favorit di blog dongeng anak indonesia ini. Sebagai tokoh dongeng anak yang sering membuat petani sangat marah ketika si kancil mencuri ketimun, juga membuat sang buaya lemah tidak berdaya ketika di tipu oleh kelicikan si kancil. Nah Kali ini si kancil akan mendapatkan
Suatu pagi, pak petani sedang menanam biji ketimun di belakang rumahnya. Lalu datanglah si kancil menemui pak petani tersebut. "Selamat pagi, pak?", kata si kancil. Mendengar kancil datang, spontan saja si petani marah dan mengusir si kancil. "Apa yang ingin kau lakukan diladang milikku?" tanya si petani kepada si kancil. "Oh, maaf pak petani kalau aku mengagetkan, kedatangan ku kemari adalah ingin melihat bagaimana cara menanam biji ketimun, pak", kata si kancil.
"Tidak perlu kau lihat cara menanam biji ketimun ini, sebab nanti pasti kau curi ketimun yang sudah masak" kata petani kepada si kancil. "Ah, masak tidak percaya pak, kedatangan ku kemari untuk belajar bercocok tanam, sebab aku sudah jera mencuri ketimun milik bapak".
Walaupun si kancil berusaha membuat petani percaya bahwa dirinya tidak akan mencuri lagi, dan ia ingin sekali bertanam ketimun namun akibat ulah kancil yang suka mencuri ketimun, akhirnya kancil tidak mendapatkan ilmu dari petani itu bagaimana bercocok tanam ketimun.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Kemudian si kancil pergi menuju sungai dan bertemu dengan buaya. Buaya juga termasuk korban sikancil yang sering di perdaya oleh kelihaian dan kelicikan tipu daya si kancil. Melihat kancil mendekat, buaya langsung menghardik si kancil. "Hai kancil, ada apa gerangan kau datang ke rumah ku?" Tanya si buaya. Kancil melihat buaya sedang santai dengan memakai baju berbahan wool yang sangat bagus menjadi sangat tertarik untuk belajar membuat baju dari wool yang dipakai oleh buaya.
Buaya tetap tidak percaya perkataan si kancil, dan si kancil berlalu menjauhi buaya. Dengan penuh penyesalan akhirnya si kancil mencoba merenung dan berfikir apa yang terjadi. Ternyata si kancil faham bahwa perbuatan buruknya membawa keburukan juga bagi dia. Barang siapa yang menabur kebaikan pasti akan menuai kebaikan dan barang siapa yang berbuat jahat pasti orang lain akan berbuat jahat kepada kita.
Akhirnya keesokan harinya si kancil belajar menanam biji ketimun sendiri hingga pada akhirnya bisa panen dan membawa hasil panennya kepada si petani. Pak petani sangat kaget menerima ketimun yang sudah masak dan sangat senang kepada si Kancil. Bagitu pula si kancil mencoba membuat baju serta topi dari bahan wool untuk diberikan kepada si buaya. Dan akhirnya buaya serta pak tani menjadi sangat menyenangi si kancil yang sudah berubah untuk tidak nakal dan mencuri lagi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Hikmah dari dongeng anak indonesia ini adalah janganlah berbuat kejahatan jika kita tidak ingin orang lain jahat kepada kita. Apa yang kita tanam pasti akan kita tuai pada suatu saat, dan pastikan kita menanam kebaikan kepada orang lain sehingga orang lain mau berbaik sangka kepada kita.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Tuesday, July 31, 2012
Monday, July 30, 2012
Cerita dongeng anak | Kisah Bunga Kembang Sepatu Raksasa
Dongeng anak indonesia kali ini bermula dair sebuah kerajaan di negeri antah berantah. Dahulu kala ada seorang raja yang bernama raja Diandras, Raja ini sangat arif dan bijaksana dalam memimpin kerajaannya. Sampai suatu saat raja mengalami sakit yang parah, berpuluh-puluh tabib dari negeri seberang didatangkan dari negeri seberang untuk mengobati penyakit sang raja, namun tidak satupun yang berhasil mengobati dan menyembuhkan penyakit sang raja. Akhirnya diadakan sayembara kerajaan yang di umumkan di tengah alun-alun kerajaan.
Sayembara itu berbunyi, barang siapa yang bisa menyembuhkan penyakit raja, akan diberikan hadiah, jika ia (pemenang sayembara) adalah laki-laki maka ia akan diangkat menjadi pangeran sebagai pengganti raja kelak, dan jika ia perempuan maka ia akan dijadikan permaisuri raja.
Setelah itu berdatanglah para tabib dan orang pinta dari segala penjuru negeri, ada yang datang dengan menggunakan perahu melintasi lautan ada pula yang menyebrang sungai, ada pula yang menggunakan kesaktian dengan terbang diatas awan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Namun semua peserta sayembara yang datang untuk mengobati sang raja akhirnya gagal untuk menyembuhkan raja. Hingga pada suatu hari datanglah seorang pemuda masuk kedalam istana.
Sesampainya dipintu istana, pemuda itu disambut oleh 2 orang penjaga pintu gerbang istana yang berbadan tinggi dan tegap. "Berhenti kisanak, ada tujuan apa engkau hendak memasuki istana raja", tanya penjaga kepada pemuda itu. Dari penampilannya pemuda itu tampak sangat lusuh, bajunya compang-camping dan mukanya kotor serta tubuhnya sangat bau sekali.
"Aku ingin menemui raja dan ingin menyembuhkan baginda raja", kata pemuda itu sambil membungkuk dan menunjukkan sebuah bungkusan kepada para penjaga. Sontak para penjaga langsung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan pemuda itu. "Haahaha..bagaimana mungkin kau bisa menyembuhkan raja, sedangkan kau saja tampak jorok dan mirip seperti orang sakit, haha", kata penjaga sambil tertawa memegangi perut mereka.
"Tapi raja kalian sedang sekarat, apakah tidak boleh hamba menyembuhkan baginda raja?", sontak langsung para penjaga langsung melotot mendengar perkataan si pemuda tadi. "Hei anak muda, lancang sekali kau berkata raja kami sedang sekarat!", "Oh ya silahkan saja engkau lihat sendiri, bukannya sayembara ini diadakan untuk menyembuhkan raja?".
Mendengar keributan yang terjadi di pintu gerbang, salah satu perdana menteri kerajaan menghampiri, "Ada apa gerangan, wahai pengawal?". Tanya sang menteri kepada penjaga.
"Ini tuanku, ada anak muda yang ingin mengobati sakit baginda raja Diandras, tapi dari penampilannya dia sangat tidak meyakinkan". "Baik, bawa masuk dia kedalam istana", kata sang menteri.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Singkat cerita si pemuda ini masuk kedalam istana, kemudian ia memberikan sebuah isyarat kesembuhan kepada sang Raja. "Baginda raja, maafkan hamba yang telah lancang masuk kedalam istana raja, tetapi ijinkan hamba memberitahukan bahwa sakit baginda raja hanya bisa diobati oleh bunga kembang sepatu raksasa, dan bunga itu hanya bisa diambil oleh orang yang paling jujur di kerajaan ini".
Sehari setelah pemuda itu datang, keesokan harinya berbondong-bondong rakyat keraajaan itu mendatangi bunga kembang sepatu yang ada di dalam hutan, tak satupun bisa menghampiri bunga tersebut.
Sampai akhirnya ada seorang kakek tua, datang dan memetik bunga kembang sepatu tanpa ada halangan yang berarti. Si kakek lalu dibawa dan diboyong oleh pengawal istana dan memberika obat yang berasal dari kembang sepatu untuk diminum oleh sang Raha Diandras.
Dan akhirnya rajapun sembuh, dan sikakek tidak meminta satupun hadiah yang ditawarkan oleh sang raja, hanya ada satu permintaan sang kakek, yaitu ia ingin raja tetap memerintah negeri ini dengan lebih arif dan bijaksana lagi. Raja kemudian meneteskan air mata, ia tidak mengira di negeri ini masih ada orang yang ikhlas memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan.
Akhirnya sang kakek diangkat menjadi penasihat raja, dan raja Diandras pun kembali memerintah sebagai raja di negeri yang adil, damai dan sentosa bagi rakyatnya. Hikmah dari dongeng anak kali ini adalah kita harus menjadi pribadi yang jujur dan sederhana. Sebab dengan kejujuran maka semua kebaikan akan datang kepada kita.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Sayembara itu berbunyi, barang siapa yang bisa menyembuhkan penyakit raja, akan diberikan hadiah, jika ia (pemenang sayembara) adalah laki-laki maka ia akan diangkat menjadi pangeran sebagai pengganti raja kelak, dan jika ia perempuan maka ia akan dijadikan permaisuri raja.
Setelah itu berdatanglah para tabib dan orang pinta dari segala penjuru negeri, ada yang datang dengan menggunakan perahu melintasi lautan ada pula yang menyebrang sungai, ada pula yang menggunakan kesaktian dengan terbang diatas awan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Namun semua peserta sayembara yang datang untuk mengobati sang raja akhirnya gagal untuk menyembuhkan raja. Hingga pada suatu hari datanglah seorang pemuda masuk kedalam istana.
Sesampainya dipintu istana, pemuda itu disambut oleh 2 orang penjaga pintu gerbang istana yang berbadan tinggi dan tegap. "Berhenti kisanak, ada tujuan apa engkau hendak memasuki istana raja", tanya penjaga kepada pemuda itu. Dari penampilannya pemuda itu tampak sangat lusuh, bajunya compang-camping dan mukanya kotor serta tubuhnya sangat bau sekali.
"Aku ingin menemui raja dan ingin menyembuhkan baginda raja", kata pemuda itu sambil membungkuk dan menunjukkan sebuah bungkusan kepada para penjaga. Sontak para penjaga langsung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan pemuda itu. "Haahaha..bagaimana mungkin kau bisa menyembuhkan raja, sedangkan kau saja tampak jorok dan mirip seperti orang sakit, haha", kata penjaga sambil tertawa memegangi perut mereka.
"Tapi raja kalian sedang sekarat, apakah tidak boleh hamba menyembuhkan baginda raja?", sontak langsung para penjaga langsung melotot mendengar perkataan si pemuda tadi. "Hei anak muda, lancang sekali kau berkata raja kami sedang sekarat!", "Oh ya silahkan saja engkau lihat sendiri, bukannya sayembara ini diadakan untuk menyembuhkan raja?".
Mendengar keributan yang terjadi di pintu gerbang, salah satu perdana menteri kerajaan menghampiri, "Ada apa gerangan, wahai pengawal?". Tanya sang menteri kepada penjaga.
"Ini tuanku, ada anak muda yang ingin mengobati sakit baginda raja Diandras, tapi dari penampilannya dia sangat tidak meyakinkan". "Baik, bawa masuk dia kedalam istana", kata sang menteri.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Singkat cerita si pemuda ini masuk kedalam istana, kemudian ia memberikan sebuah isyarat kesembuhan kepada sang Raja. "Baginda raja, maafkan hamba yang telah lancang masuk kedalam istana raja, tetapi ijinkan hamba memberitahukan bahwa sakit baginda raja hanya bisa diobati oleh bunga kembang sepatu raksasa, dan bunga itu hanya bisa diambil oleh orang yang paling jujur di kerajaan ini".
Sehari setelah pemuda itu datang, keesokan harinya berbondong-bondong rakyat keraajaan itu mendatangi bunga kembang sepatu yang ada di dalam hutan, tak satupun bisa menghampiri bunga tersebut.
Sampai akhirnya ada seorang kakek tua, datang dan memetik bunga kembang sepatu tanpa ada halangan yang berarti. Si kakek lalu dibawa dan diboyong oleh pengawal istana dan memberika obat yang berasal dari kembang sepatu untuk diminum oleh sang Raha Diandras.
Dan akhirnya rajapun sembuh, dan sikakek tidak meminta satupun hadiah yang ditawarkan oleh sang raja, hanya ada satu permintaan sang kakek, yaitu ia ingin raja tetap memerintah negeri ini dengan lebih arif dan bijaksana lagi. Raja kemudian meneteskan air mata, ia tidak mengira di negeri ini masih ada orang yang ikhlas memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan.
Akhirnya sang kakek diangkat menjadi penasihat raja, dan raja Diandras pun kembali memerintah sebagai raja di negeri yang adil, damai dan sentosa bagi rakyatnya. Hikmah dari dongeng anak kali ini adalah kita harus menjadi pribadi yang jujur dan sederhana. Sebab dengan kejujuran maka semua kebaikan akan datang kepada kita.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Sunday, July 29, 2012
Dongeng Anak Indonesia | Iis Anak Yang Pandai dan Rajin Bekerja
Ini adalah dongeng anak indonesia yang bercerita tentang seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin di tengah kota. Namun sang anak tidak mau menyerah begitu saja terhadap keadaan yang menimpa orang tuanya. Mereka hidup dengan sederhana bahkan boleh dibilang pas-pasan. Apa yang mereka dapatkan habis dimakan hari itu juga dan mereka harus bekerja keras untuk esok harinya.
Adalah iis seorang anak yang sangat pandai dan rajin serta suka bekerja. Sehari-harinya selepas ia pulang sekolah, ia langsung pulang kerumah dan mengganti baju lalu langsung ia menuju tetangga yang menjual es teh manis. Ia membantu menjual es teh manis tadi keliling kampung bersama teman-temannya. Tidak itu saja iis juga membantu menunggui toko kelontong milik saudaranya.
Ketika ia melayani pelanggan toko itu, ia sangat senang sekali dan bermimpi punya toko kelontong sendiri yang ia kelola. Dari situlah ia mulai belajar berniaga dari saudaranya tersebut. Ia belajar bagaimana mengelola aliran uang yang ada di toko tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tidak cuma senang berjualan, ternyata iis juga senang dengan musik, tak jarang ia sering dengan teman-teman sebayanya berkeliling kampung untuk mengamen, jiwa seni-nya berasal dari sang Bapak yang dulunya adalah penambuh gendang di kampung. Sekali lagi iis bermimpi ketika ia dewasa ingin bisa memiliki alat musik sendiri dan bermain menghibur orang banyak.
Tidak hanya berjualan es teh manis keliling kampung, terkadang ia harus berjualan di dalam kereta jurusan Bogor, dan pada sorenya ia pulang ke kota. Tidak saja berjualan es teh manis, ia juga pada hari libur menjajakan koran dari pagi buta. Buatnya apa yang ia kerjakan tidak cuma bisa menambah uang jajan dan ongkos sekolah, akan tetapi ia sungguh bercita-cita untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses pada suatu saat nanti.
Ibunya tidak mengetahui kalau iis sering berjualan es teh manis keliling kampung bahkan harus naik kereta untuk menjual es teh manis dan koran paginya. Iis juga rajin membantu ibunya untuk mengantarkan jahitan ibunya ke pasar PSPT untuk di obras. Ia pun berniat untuk membelikan mesin obras kepada ibunya kelak nanti jika ia dewasa.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Baginya apa yang ia lakukan untuk mendapatkan uang bukan semata-mata untuk kesenangan akan tetapi untuk bisa membantu orangtuanya yang hidup serba kekurangan, namun itu tidak menyurutkan niatnya untuk bisa menjadi seorang yang sukses kelak ia besar nanti.
Sahabat yang sangat dekat dengan iis adalah Oyong. Oyong juga berasal dari keluarga yang sederhana, semangat mereka sama yaitu ingin membantu kehidupan keluarga mereka. Mereka menjual es teh manis di kereta bersama, menjual koran bersama, Mereka sangat akrab sekali sehingga seperti keluarga.
Sehingga ketika mereka dewasa, mereka berpisah dan tidak pernah bertemu kembali. Kini iis bisa membelikan ibunya mesin obras yang pernah diimpikannya kelak nanti ketika ia sudah bisa bekerja.
Hikmah dari Dongeng anak indonesia diatas adalah kita harus punya impian besar yang bisa kita buktikan pada suatu saat. Dengan berani bermimpi kita akan bisa menaklukan hidup ini. Dan dengan cita-cita yang tinggi kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan kerja keras tentunya.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Adalah iis seorang anak yang sangat pandai dan rajin serta suka bekerja. Sehari-harinya selepas ia pulang sekolah, ia langsung pulang kerumah dan mengganti baju lalu langsung ia menuju tetangga yang menjual es teh manis. Ia membantu menjual es teh manis tadi keliling kampung bersama teman-temannya. Tidak itu saja iis juga membantu menunggui toko kelontong milik saudaranya.
Ketika ia melayani pelanggan toko itu, ia sangat senang sekali dan bermimpi punya toko kelontong sendiri yang ia kelola. Dari situlah ia mulai belajar berniaga dari saudaranya tersebut. Ia belajar bagaimana mengelola aliran uang yang ada di toko tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tidak cuma senang berjualan, ternyata iis juga senang dengan musik, tak jarang ia sering dengan teman-teman sebayanya berkeliling kampung untuk mengamen, jiwa seni-nya berasal dari sang Bapak yang dulunya adalah penambuh gendang di kampung. Sekali lagi iis bermimpi ketika ia dewasa ingin bisa memiliki alat musik sendiri dan bermain menghibur orang banyak.
Tidak hanya berjualan es teh manis keliling kampung, terkadang ia harus berjualan di dalam kereta jurusan Bogor, dan pada sorenya ia pulang ke kota. Tidak saja berjualan es teh manis, ia juga pada hari libur menjajakan koran dari pagi buta. Buatnya apa yang ia kerjakan tidak cuma bisa menambah uang jajan dan ongkos sekolah, akan tetapi ia sungguh bercita-cita untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses pada suatu saat nanti.
Ibunya tidak mengetahui kalau iis sering berjualan es teh manis keliling kampung bahkan harus naik kereta untuk menjual es teh manis dan koran paginya. Iis juga rajin membantu ibunya untuk mengantarkan jahitan ibunya ke pasar PSPT untuk di obras. Ia pun berniat untuk membelikan mesin obras kepada ibunya kelak nanti jika ia dewasa.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Baginya apa yang ia lakukan untuk mendapatkan uang bukan semata-mata untuk kesenangan akan tetapi untuk bisa membantu orangtuanya yang hidup serba kekurangan, namun itu tidak menyurutkan niatnya untuk bisa menjadi seorang yang sukses kelak ia besar nanti.
Sahabat yang sangat dekat dengan iis adalah Oyong. Oyong juga berasal dari keluarga yang sederhana, semangat mereka sama yaitu ingin membantu kehidupan keluarga mereka. Mereka menjual es teh manis di kereta bersama, menjual koran bersama, Mereka sangat akrab sekali sehingga seperti keluarga.
Sehingga ketika mereka dewasa, mereka berpisah dan tidak pernah bertemu kembali. Kini iis bisa membelikan ibunya mesin obras yang pernah diimpikannya kelak nanti ketika ia sudah bisa bekerja.
Hikmah dari Dongeng anak indonesia diatas adalah kita harus punya impian besar yang bisa kita buktikan pada suatu saat. Dengan berani bermimpi kita akan bisa menaklukan hidup ini. Dan dengan cita-cita yang tinggi kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan kerja keras tentunya.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Saturday, July 28, 2012
Dongeng Anak Indonesia | Cerita Si Kupik Kupu-Kupu Kecil
Dongeng anak indonesia kali ini akan bercerita tentang seekor kupu-kupu kecil yang baru saja berubah, dari yang tadinya seekor ulat menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu kecil ini bernama Kupik. Kupik yang sebelumnya seekor ulat senang sekali bermain bola bersama teman-temannya di lapangan rumput yang hijau. Kupik si ulat sangat senang bermain bola dari pagi hari sampai petang. Baginya tak ada hari yang dilewatkan tanpa bermain bola bersama teman-temannya.
Sampai pada waktunya si Kupik harus berubah menjadi seekor kepompong dan pada akhirnya berubah menjadi seekor kupu-kupu. Teman-teman kupik sangat kehilangan kupik yang sudah beberapa hari tidak bermain bola bersama mereka.
Ternyata si Kupik sering melamun dan termenung di rumah, akibat sekarang ia harus memiliki sepasang sayap di belakang badannya. Ibu si Kupik melihat tingkah si Kupik yang tidak seceria hari biasanya bertanya kepada si Kupik. "Kenapa kau tidak bermain bola bersama temanmu, Kupik?," "Apa yang sedang kau pikirkan saat ini?" tanya ibu Kupik kepada Kupik yang sedang menatap langit.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Aku heran bu, kenapa aku menjadi kupu-kupu, kenapa aku tidak menjadi ulat saja selamanya, lihat aku, Bu, kini aku tidak bisa bermain bola lagi bersama teman-temanku, karena aku harus terbang kesana kemari tanpa bola", sedih sekali hati Kupik yang kini sudah menjadi kupu-kupu.
Mendengar perkataan Kupik, si iBu mencoba membesarkan hati si Kupik. "Kupik, kau harus bangga dengan sayapmu, kini kau bisa terbang kesana kemari dan tidak lagi berjalan dengan badanmu ketika kau masih menjadi ulat, dan pastinya sayapmu pasti akan berguna nanti". Sang ibu menyuruh Kupik bermain bersama teman-temannya kembali.
Kupik langsung bangkit dari duduknya, ia langsung membusungkan dadanya, ia yakin kalau kini ia harus menjadi kupu-kupu yang bermanfaat bagi makhluk lain. Ia lalu pergi menemui teman-temannya yang masih duduk-duduk di pinggir lapangan.
"Hei teman-teman, kenapa kalian tidak bermain bola?" tanya si Kupik. "Kami tidak ada teman yang bisa bermain bola sepintar kau Kupik" keluh salah satu teman Kupik. "Baiklah ayo kita main bola lagi, dan kali ini aku akan bermain diatas kalian, karena aku tidak mungkin lagi bermain bola di tanah".
Akhirnya mereka bermain bola dengan senang. Sampai pada akhirnya bola yang ditendang oleh teman Kupik sangat keras dan tersangkut di sebuah pohon yang tinggi dan tidak ada yang bisa memanjat pohon.
Si Kupik melihat bola tersangkut di pohon yang tinggi langsung terbang menuju bola tadi, dengan sedikit usaha akhirnya bola tadi berhasil diturunkan oleh si Kupik.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hore...hore..bolanya sudah jatuh lagi, mari kita main bola lagi" Sorak sorai teman Kupik sangat senang sekali akhirnya bisa bermain bola kembali.
"Hmm...ternyata benar apa yang dikatakan oleh ibuku, bahwa sayap ini pasti akan berguna suatu saat" gumam si Kupik bangga dengan sayap yang ia miliki saat ini.
Hikmah yang kita ambil dari dongeng anak Indonesia kali iini adalah bahwa kita harus mensyukuri oleh apa yang telah kita miliki sebagai pemberian Tuhan yang Maha Pencipta. Apa yang kita punya sesungguhnya adalah anugerah yang harus kita syukuri sebab pasti semua pasti membawa manfaat kita serta kita tidak boleh patah semangat dalam hidup ini.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Sampai pada waktunya si Kupik harus berubah menjadi seekor kepompong dan pada akhirnya berubah menjadi seekor kupu-kupu. Teman-teman kupik sangat kehilangan kupik yang sudah beberapa hari tidak bermain bola bersama mereka.
Ternyata si Kupik sering melamun dan termenung di rumah, akibat sekarang ia harus memiliki sepasang sayap di belakang badannya. Ibu si Kupik melihat tingkah si Kupik yang tidak seceria hari biasanya bertanya kepada si Kupik. "Kenapa kau tidak bermain bola bersama temanmu, Kupik?," "Apa yang sedang kau pikirkan saat ini?" tanya ibu Kupik kepada Kupik yang sedang menatap langit.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Aku heran bu, kenapa aku menjadi kupu-kupu, kenapa aku tidak menjadi ulat saja selamanya, lihat aku, Bu, kini aku tidak bisa bermain bola lagi bersama teman-temanku, karena aku harus terbang kesana kemari tanpa bola", sedih sekali hati Kupik yang kini sudah menjadi kupu-kupu.
Mendengar perkataan Kupik, si iBu mencoba membesarkan hati si Kupik. "Kupik, kau harus bangga dengan sayapmu, kini kau bisa terbang kesana kemari dan tidak lagi berjalan dengan badanmu ketika kau masih menjadi ulat, dan pastinya sayapmu pasti akan berguna nanti". Sang ibu menyuruh Kupik bermain bersama teman-temannya kembali.
Kupik langsung bangkit dari duduknya, ia langsung membusungkan dadanya, ia yakin kalau kini ia harus menjadi kupu-kupu yang bermanfaat bagi makhluk lain. Ia lalu pergi menemui teman-temannya yang masih duduk-duduk di pinggir lapangan.
"Hei teman-teman, kenapa kalian tidak bermain bola?" tanya si Kupik. "Kami tidak ada teman yang bisa bermain bola sepintar kau Kupik" keluh salah satu teman Kupik. "Baiklah ayo kita main bola lagi, dan kali ini aku akan bermain diatas kalian, karena aku tidak mungkin lagi bermain bola di tanah".
Akhirnya mereka bermain bola dengan senang. Sampai pada akhirnya bola yang ditendang oleh teman Kupik sangat keras dan tersangkut di sebuah pohon yang tinggi dan tidak ada yang bisa memanjat pohon.
Si Kupik melihat bola tersangkut di pohon yang tinggi langsung terbang menuju bola tadi, dengan sedikit usaha akhirnya bola tadi berhasil diturunkan oleh si Kupik.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hore...hore..bolanya sudah jatuh lagi, mari kita main bola lagi" Sorak sorai teman Kupik sangat senang sekali akhirnya bisa bermain bola kembali.
"Hmm...ternyata benar apa yang dikatakan oleh ibuku, bahwa sayap ini pasti akan berguna suatu saat" gumam si Kupik bangga dengan sayap yang ia miliki saat ini.
Hikmah yang kita ambil dari dongeng anak Indonesia kali iini adalah bahwa kita harus mensyukuri oleh apa yang telah kita miliki sebagai pemberian Tuhan yang Maha Pencipta. Apa yang kita punya sesungguhnya adalah anugerah yang harus kita syukuri sebab pasti semua pasti membawa manfaat kita serta kita tidak boleh patah semangat dalam hidup ini.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Friday, July 27, 2012
Cerita Dongeng anak | Cerita Pak Pandir yang Lucu
Masih ingat dengan cerita Pak Pandir yang lucu?, nah kali ini blog dongeng anak indonesia akan bercerita tentang kisah Pak Pandir yang lucu. Adalah seorang Pak Pandir yang hidup dengan sederhana. Walau belum memiliki seorang istri, tak menyebabkan Pak Pandir murung dan bersedih. Setiap harinya ia selalu bergembira dan menjadi pusat perhatian orang dusun sekitarnya akibat keluguan yang sering ia lakukan. Walaupun demikian Pak Pandir adalah tipe orang yang sangat jujur.
Pada suatu hari Pak Pandir ingin menghadiri sebuah sayembara, dia nampak bergegas ingin berjalan ke acara itu. Sesampainya disana orang sudah banyak berkumpul di pinggir sungai untuk mengikuti sayembara yang diadakan kepala dusun tersebut.
Sang kepala dusun berkata,"Barang siapa yang bisa menyebrangi sungai ini, aku akan nikahkan dengan anak gadisku satu-satunya yang paling cantik di dusun ini".
Segeralah para pemuda-pemuda dusun itu bersiap-siap untuk berenang menyeberangi sungai tersebut. Ternyata sungai tersebut adalah sungai yang sangat berbahaya, sebab sudah banyak warga yang dimakan oleh buaya penghuni sungai itu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Satu persatu pemuda dusun banyak yang gagal dan tewas dimakan buaya, sehingga pada akhirnya ada seorang laki-laki, tiba-tiba saja masuk kedalam sungai dan terus berenang hingga akhirnya sampai diujung sungai dan akhirnya muncul sebagai pemenang.
Sontak para warga kaget dan bergembira, akhirnya muncul seorang juara yang bisa menaklukkan sungai keramat tadi. Akhirnya kepala dusun menghampiri laki-laki tadi yang masih tersenggal-senggal nafasnya akibat berenang dengan cepat menyebrangi sungai yang penuh buaya tersebut.
Bukan main terkejutnya sang kepala dusun bahwa laki-laki tadi yang berhasil menyebrangi sungai bukan lain adalah Pak Pandir. "Hei, ternyata engkau Pandir yang telah berhasil menaklukan sungai ini, baiklah sekarang apa yang kau pinta dariku?", "Apakah kau ingin menikahi anakku atau kau ingin menggantikan aku sebagai kepala dusun ini. terserah engkau saja, akan aku berikan semua permintaanmun?", kata kepala dusun kepada Pak Pandir yang masih terengah-engah nafasnya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Maaf kepala dusun yang aku hormati, bukan aku menolak semua hadiahmu, tapi ijinkan aku untuk meminta sesuatu", kata Pak Pandir yang masih terbungkuk mengambil nafas panjang. "Baiklah, apa yang kau minta sebagai hadiah sayembara ini, Pak Pandir".
Pak Pandir menjawab,"Aku hanya ingin kau membawakan aku seseorang", "Seseorang?, siapa yang kau maksud, Pandir...apakah kau ingin aku membawakan anak gadisku kemari?", kata kepala dusun.
"Bukan, aku hanya ingin kau bawakan aku seseorang...seseorang yang telah mendorongku sehingga aku terjatuh ke sungai yang penuh dengan buaya lapar ini, walaupun aku orang paling jenaka di dusun ini, aku masih tetap ingin menikmati sisa hidupku dengan tenang", kata Pak Pandir yang langsung saja meledakkan tawa warga dusun yang mendengar permintaan Pak Pandir tersebut.
Nah hikmah dongeng anak Indonesia kali ini adalah kita tidak boleh lengah sedikitpun dalam kehidupan kita, selalu waspada agar kita selalu mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam hidup ini.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Pada suatu hari Pak Pandir ingin menghadiri sebuah sayembara, dia nampak bergegas ingin berjalan ke acara itu. Sesampainya disana orang sudah banyak berkumpul di pinggir sungai untuk mengikuti sayembara yang diadakan kepala dusun tersebut.
Sang kepala dusun berkata,"Barang siapa yang bisa menyebrangi sungai ini, aku akan nikahkan dengan anak gadisku satu-satunya yang paling cantik di dusun ini".
Segeralah para pemuda-pemuda dusun itu bersiap-siap untuk berenang menyeberangi sungai tersebut. Ternyata sungai tersebut adalah sungai yang sangat berbahaya, sebab sudah banyak warga yang dimakan oleh buaya penghuni sungai itu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Satu persatu pemuda dusun banyak yang gagal dan tewas dimakan buaya, sehingga pada akhirnya ada seorang laki-laki, tiba-tiba saja masuk kedalam sungai dan terus berenang hingga akhirnya sampai diujung sungai dan akhirnya muncul sebagai pemenang.
Sontak para warga kaget dan bergembira, akhirnya muncul seorang juara yang bisa menaklukkan sungai keramat tadi. Akhirnya kepala dusun menghampiri laki-laki tadi yang masih tersenggal-senggal nafasnya akibat berenang dengan cepat menyebrangi sungai yang penuh buaya tersebut.
Bukan main terkejutnya sang kepala dusun bahwa laki-laki tadi yang berhasil menyebrangi sungai bukan lain adalah Pak Pandir. "Hei, ternyata engkau Pandir yang telah berhasil menaklukan sungai ini, baiklah sekarang apa yang kau pinta dariku?", "Apakah kau ingin menikahi anakku atau kau ingin menggantikan aku sebagai kepala dusun ini. terserah engkau saja, akan aku berikan semua permintaanmun?", kata kepala dusun kepada Pak Pandir yang masih terengah-engah nafasnya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Maaf kepala dusun yang aku hormati, bukan aku menolak semua hadiahmu, tapi ijinkan aku untuk meminta sesuatu", kata Pak Pandir yang masih terbungkuk mengambil nafas panjang. "Baiklah, apa yang kau minta sebagai hadiah sayembara ini, Pak Pandir".
Pak Pandir menjawab,"Aku hanya ingin kau membawakan aku seseorang", "Seseorang?, siapa yang kau maksud, Pandir...apakah kau ingin aku membawakan anak gadisku kemari?", kata kepala dusun.
"Bukan, aku hanya ingin kau bawakan aku seseorang...seseorang yang telah mendorongku sehingga aku terjatuh ke sungai yang penuh dengan buaya lapar ini, walaupun aku orang paling jenaka di dusun ini, aku masih tetap ingin menikmati sisa hidupku dengan tenang", kata Pak Pandir yang langsung saja meledakkan tawa warga dusun yang mendengar permintaan Pak Pandir tersebut.
Nah hikmah dongeng anak Indonesia kali ini adalah kita tidak boleh lengah sedikitpun dalam kehidupan kita, selalu waspada agar kita selalu mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam hidup ini.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Subscribe to:
Posts (Atom)